<body>
Sunday, September 21, 2003
.:: Wasiat Ego ::.



Diambil dari salah satu dari beratus wasiat seorang kakek kepada cucunya.

"Dalam hidupku aku telah banyak bertemu dengan berbagai tipe manusia. Dan salah satunya adalah tipe manusia yang egois.



Aku tidak bisa berharap agar semua manusia yang hidup di dunia ini tidak ber-ego. Tapi dalam usiaku yang sudah cukup untuk mencium tanah ini aku berharap agar manusia bisa mengontrol egonya.



Aku pernah melihat seorang anak yang menelantarkan permintaan ibunya untuk membeli beberapa obat karena anak tersebut tidak ingin pergi sendiri, sementara sang ibu sedang memiliki urusan lain. Ego sang anak menutupi matanya akan betapa parahnya sakit sang ibu.



Dua hari kemudian ibunya dibawa ke rumah sakit. Si anak berjanji untuk mengurus ibunya dengan baik dan tidak akan membuat kesalahan yang sama.



Di rumah sakit ia berkenalan dengan seorang suster yang cukup manis. Dia banyak menghabiskan waktunya dengan suster tersebut, membayangkan, kalau saja suster itu menjadi istrinya, semua laki-laki di dunia ini pasti akan sangat mengiri padanya. Egonya menghilangkan akal sehatnya. Suster tersebut hamil dan sang pria pun harus bertanggung jawab.



Ibunya yang sakit-sakitan dia serahkan pada rumah sakit untuk dirawat. Sampai akhir hayatnya, sang ibu tidak pernah melihat muka cucu-cucunya yang masih bayi.



Anak-anak sang pria tumbuh menjadi anak-anak yang manis, selalu mendapat apa yang mereka butuhkan. Sayangnya laki-laki tersebut adalah orang yang tidak pernah puas. "Bodoh kamu! Tolol! Ga punya otak! Anak siapa sih? Gini aja ga bisa!!!" hanyalah beberapa baris kata yang sejak kecil selalu ada di dalam hidup anak-anak tersebut.



Aku tak bisa membayangkan, akan jadi apa anak yang dididik dengan kata-kata seperti itu. Anak yang cukup pintar tapi selalu dibilang bodoh. Anaknya sendiri yang kadangkala tidak diakui. Anak yang punya otak yang jernih dan bagus tapi dibilang tidak mempunyai otak. Anak yang tidak pernah disupport.



Itu hanya beberapa contoh kecil.



Untukku sendiri, kadang kala aku tidak sadar akan berapa banyaknya hati yang aku sakiti. Lewat perkataan-perkataan sinis yang memancarkan ego ku, lewat tatapan hina mataku kepada orang-orang, teriakan-teriakan sakit hatiku yang turut menyakiti hati orang lain, pukulan tanganku yang membekas di hati mereka,.... hah... itu semua hanya sebagian kecil dari apa yang kulakukan kepada orang-orang.



Sebagian kecil hal untuk memuaskan egoku. Tanpa ku memikirkan apa yang orang lain pikirkan.



Surat ini kutuliskan kepadamu, agar kamu bisa mengerti, betapa penting bagi seorang manusia untuk bisa mengatur ego-nya. Ini hanyalah sebagian kecil suatu perjalanan hidup yang harus kau lakukan. Jangan sampai penyesalan datang terlambat. Rubahlah hidupmu dengan tanganmu sendiri. Hidup terdiri dari banyak pilihan.



Dan terakhir, terimalah permintaan maaf diriku akan segala yang telah aku lakukan."



posted by on 11:06 PM put



about me


This is my blogchalk:
Australia, WA, Perth, Indonesian, English, Inex, Female, sound system, IFC, positive, bar/lounge/cafe/pub, Curtin, mass comm: journalism & PR, guitar, God, SMS, friendship, love, life, counselling; love: me, people, God; bdg - 31 oct, optus - telkomsel, Scorpio, moody, supportive, caring, sensitive, thinker, philosopher, romantic, fun, all the good things, nexia, nexi, nexy, inex...blah.blah.blah...

tag


journeys

feeling

The current mood of 

nx_revival at www.imood.com



links

eh, eh, link dunk :D  



Blog search directory

contact me

.:ICQ:.
.:MSN:.
.:AIM:.
.:YM:.
.:e-mail:.
.:Phone:.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons License.

Perth weather

The WeatherPixie


credits

1n3x's Last.fm Weekly Artists Chart


Listed on 
Blogwise   

JANGAN ASAL COPY PASTE..   

Jimmy Liao Fan   



miscellaneous






Kanye West - Heard 'em Say